Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Desember 10, 2013
Tambah Komentar
Kali ini kita akan membahas "Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial", akan tetapi saya akan membahas nya secara ringkas nya saja.
Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa inggris yaitu social interaction yang berarti saling bertindak. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, bersifat timbal balik anta individu, antar kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
Syarat terjadi nya interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Sedangkan faktor yang mendasari terjadinya interkasi sosial, yaitu sugesti, imitasi, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Bentuk interaksi sosial terbagi kepada dua macam, yaitu interaksi asosiatif dan interaksi disosiatif.
1. Interaksi Asosiatif
Interaksi asosiatif dapat berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi, dekulturasi, dominasi, paternalisme, diskriminasi, integrasi, dan pluralisme.
Berikut beberapa penjelasan dari bentuk-bentuk interaksi asosiatif :
- Akomodasi
Yaitu penyesuaian diri individu untuk mengatasi ketegangan. Bentuk-bentuk nya, yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, ajudikasi.
- Asimilasi
Yaitu pembaruan dua kebudayaan yang disertai dengan hilang nya ciri khas kebudayaan tersebut dan menghasilkan kebudayaan baru. Faktor yang mendorong asimilasi, yaitu toleransi, sikap terbuka, kesediaan menghormati orang lain.
- Akulturasi
Yaitu proses sosial yang timbul dari kelompok manusia dengan unsur kebudayaannya yang dipertemukan dengan kebudayaan asing.
- Dekulturasi
Yaitu hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi antar kelompok sosial.
- Dominasi
Yaitu interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain.
- Paternalisme
Yaitu penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi.
- Diskriminasi
Yaitu pembedaan perlakuan terhadap orang-orang atau terhadap golongan tertentu.
- Integrasi dan Pluralisme
Yaitu dua pola interaksi sosial antar kelompok masyarakat yang memiliki banyak persamaan.
2. Interaksi Disosiatif
Interaksi ini selalu mengarah kepada oposisi. Oposisi terjadi apabila ada kelompok atau organisasi dalam suatu sistem mempunyai kekuasaan dominan yang mempengaruhi kelompok lain untuk mengikutinya.
Bentuk-bentuk interaksi disosiatif, yaitu persaingan, pertikaian, kontravensi, dan konflik. Berikut penjelasan mengenai bentuk-bentuk nya :
- Persaingan (saling berlomba).
- Kontravensi.
Yaitu proses sosial yang ditandai dengan ketidakpastian. Kontravensi ini dibagi kepada lima macam, yaitu kontravensi umum, kontravensi sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.
- Pertikaian (bentuk lanjut dari kontravensi).
- Konflik (menyingkirkan salah satu pihak lain).
Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa inggris yaitu social interaction yang berarti saling bertindak. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, bersifat timbal balik anta individu, antar kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
Syarat terjadi nya interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Sedangkan faktor yang mendasari terjadinya interkasi sosial, yaitu sugesti, imitasi, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Bentuk interaksi sosial terbagi kepada dua macam, yaitu interaksi asosiatif dan interaksi disosiatif.
1. Interaksi Asosiatif
Interaksi asosiatif dapat berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi, dekulturasi, dominasi, paternalisme, diskriminasi, integrasi, dan pluralisme.
Berikut beberapa penjelasan dari bentuk-bentuk interaksi asosiatif :
- Akomodasi
Yaitu penyesuaian diri individu untuk mengatasi ketegangan. Bentuk-bentuk nya, yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, ajudikasi.
- Asimilasi
Yaitu pembaruan dua kebudayaan yang disertai dengan hilang nya ciri khas kebudayaan tersebut dan menghasilkan kebudayaan baru. Faktor yang mendorong asimilasi, yaitu toleransi, sikap terbuka, kesediaan menghormati orang lain.
- Akulturasi
Yaitu proses sosial yang timbul dari kelompok manusia dengan unsur kebudayaannya yang dipertemukan dengan kebudayaan asing.
- Dekulturasi
Yaitu hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi antar kelompok sosial.
- Dominasi
Yaitu interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain.
- Paternalisme
Yaitu penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi.
- Diskriminasi
Yaitu pembedaan perlakuan terhadap orang-orang atau terhadap golongan tertentu.
- Integrasi dan Pluralisme
Yaitu dua pola interaksi sosial antar kelompok masyarakat yang memiliki banyak persamaan.
2. Interaksi Disosiatif
Interaksi ini selalu mengarah kepada oposisi. Oposisi terjadi apabila ada kelompok atau organisasi dalam suatu sistem mempunyai kekuasaan dominan yang mempengaruhi kelompok lain untuk mengikutinya.
Bentuk-bentuk interaksi disosiatif, yaitu persaingan, pertikaian, kontravensi, dan konflik. Berikut penjelasan mengenai bentuk-bentuk nya :
- Persaingan (saling berlomba).
- Kontravensi.
Yaitu proses sosial yang ditandai dengan ketidakpastian. Kontravensi ini dibagi kepada lima macam, yaitu kontravensi umum, kontravensi sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.
- Pertikaian (bentuk lanjut dari kontravensi).
- Konflik (menyingkirkan salah satu pihak lain).
Belum ada Komentar untuk "Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial"
Posting Komentar
Komentar dimoderasi
Komentar akan muncul apabila disetujui oleh penulis