Rangkuman Dinamika Perubahan Litosfer
Maret 12, 2014
Tambah Komentar
1. Struktur lapisan kulit bumi
Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling atas. Seringkali dinamakan lapisan silikat karena terjadi dari senyawa kimia dan memiliki ketebalan sampai 70 km. Dinamakan juga lapisan batuan karena batuan dipermukaan bumi hampir 75% terdiri dari Silikon Oksida dan Alumunium Oksida.
Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Diantara mineral pembentuk batuan yang paling penting, yaitu kuarsa, feldspar, pirosken. Litosfer juga terdiri dari 2 bagian, yaitu lapisan sial dan sima.
Batuan yang mendominasi permukaan bumi, adalah batuan sedimen (66%), batuan ekstrusi (34%), batuan intrusi (9%), dan batuan metamorf (17%). Berdasarkan proses terjadinya, dibedakan menjadi 3 bagian yaitu batuan beku, sedimen, dan malihan. Beberapa jenis batuan beku yang paling banyak terdapat di alam, yaitu granit, granodiorit, diorit, andesit, gabro, basal, batu kaca, batu apung, dan konglomerat.
Berdasarkan proses pengendapannya, batuan sedimen dibedakan atas batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi, dan sedimen organik. Sedangkan berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, dibedakan atas batuan sedimen aerik, sedimen glasial, sedimen aquatik dan sedimen marin. Sedangkan jenis batuan malihan, dibagi menjadi metamorfik termik, metamorfik dinamik, dan metamorfik termik pneumatolitik.
2. Bentuk-Bentuk Muka Bumi
Bentuk permukaan bumi bersifat dinamis, artinya dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi disebut geomorfologi. Pembagian bentuk muka bumi akibat tenaga endogen, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan gempa. Gerakan lempeng tektonik dibedakan menjadi dua, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
Sedangkan gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme, yaitu intrusi dan ekstrusi. Klasifikasi gempa berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu gempa bumi runtuhan, vulkanik dan tektonik. Berdasarkan bentuk episentrum yaitu linear dan sentral.
Pembagian bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen, yaitu pelapukan, pengikisan dan pengendapan. Faktor yang mempengaruhi pelapukan, yaitu keadaan struktur batuan, topografi, cuaca, iklim, serta keadaan vegetasi. Ada empat jenis erosi apabila dilihat dari zat pelarutnya, yaitu ablasi, abrasi, eksarasi, dan deflasi. Sedangkan pengendapan dibagi menjadi dua, yaitu pengendapan oleh air sungai dan pengendapan oleh angin.
Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling atas. Seringkali dinamakan lapisan silikat karena terjadi dari senyawa kimia dan memiliki ketebalan sampai 70 km. Dinamakan juga lapisan batuan karena batuan dipermukaan bumi hampir 75% terdiri dari Silikon Oksida dan Alumunium Oksida.
Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Diantara mineral pembentuk batuan yang paling penting, yaitu kuarsa, feldspar, pirosken. Litosfer juga terdiri dari 2 bagian, yaitu lapisan sial dan sima.
Batuan yang mendominasi permukaan bumi, adalah batuan sedimen (66%), batuan ekstrusi (34%), batuan intrusi (9%), dan batuan metamorf (17%). Berdasarkan proses terjadinya, dibedakan menjadi 3 bagian yaitu batuan beku, sedimen, dan malihan. Beberapa jenis batuan beku yang paling banyak terdapat di alam, yaitu granit, granodiorit, diorit, andesit, gabro, basal, batu kaca, batu apung, dan konglomerat.
Berdasarkan proses pengendapannya, batuan sedimen dibedakan atas batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi, dan sedimen organik. Sedangkan berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, dibedakan atas batuan sedimen aerik, sedimen glasial, sedimen aquatik dan sedimen marin. Sedangkan jenis batuan malihan, dibagi menjadi metamorfik termik, metamorfik dinamik, dan metamorfik termik pneumatolitik.
2. Bentuk-Bentuk Muka Bumi
Bentuk permukaan bumi bersifat dinamis, artinya dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi disebut geomorfologi. Pembagian bentuk muka bumi akibat tenaga endogen, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan gempa. Gerakan lempeng tektonik dibedakan menjadi dua, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
Sedangkan gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme, yaitu intrusi dan ekstrusi. Klasifikasi gempa berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu gempa bumi runtuhan, vulkanik dan tektonik. Berdasarkan bentuk episentrum yaitu linear dan sentral.
Pembagian bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen, yaitu pelapukan, pengikisan dan pengendapan. Faktor yang mempengaruhi pelapukan, yaitu keadaan struktur batuan, topografi, cuaca, iklim, serta keadaan vegetasi. Ada empat jenis erosi apabila dilihat dari zat pelarutnya, yaitu ablasi, abrasi, eksarasi, dan deflasi. Sedangkan pengendapan dibagi menjadi dua, yaitu pengendapan oleh air sungai dan pengendapan oleh angin.
Belum ada Komentar untuk "Rangkuman Dinamika Perubahan Litosfer"
Posting Komentar
Komentar dimoderasi
Komentar akan muncul apabila disetujui oleh penulis